Populasi serangga sangat melimpah di dunia. Hampir 75 % binatang yang hidup di muka bumi merupakan serangga. Serangga memiliki arti penting bagi suatu ekosistem. Terdapat berbagai tipe serangga, ada serangga yang bersifat menguntungkan da nada juga serangga yang bersifat parasit. Serangga yang menguntungkan dapat memainkan peran seperti menjaga aerasi tanah, membantu penyerbukan bunga, mengendalikan serangga hama, menguraikan bahan organik dan lain sebagainya.
Salah satu ordo serangga yang akan dibahas kali ini adalah serangga ordo Coleoptera. Spesies yang paling dikenal dari ordo ini adalah kumbang-kumbangan. Kumbang adalah binatang yang memiliki penampilan seperti kebanyakan spesies serangga. Empat puluh persen dari seluruh spesies serangga adalah kumbang (sekitar 350,000 spesies), dan spesies baru masih sering ditemukan. Perkiraan memperkirkan total jumlah spesies, yang diuraikan dan tidak diuraikan, antara 5 dan 8 juta (Suhara 2009). Ordo Coleoptera, diambil dari kata coeleos yang berarti seludang dan pteron yang berarti sayap. Coleoptera adalah serangga yang memiliki seludang pada sayapnya..
Apa sajakah yang termasuk anggota dari ordo ini? Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman dan ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain. Ciri morfologi yang tampak sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra. Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan.
Serangga ini termasuk kedalam serangga herbivora atau pemakan tumbuhan sehingga disebut fitofag. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala. Tipe kaki yang dimiliki yaitu saltatorial yang berfungsi untuk melompat. Mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera. Contoh dari serangga ini seperti kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros), kutu gabah (Rhyzoperta dominica), kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr) dan sebagainya.
Pustaka :
Suhara 2009. Ordo Coleoptera familia Carabidae dan Cincidelidae. Jakarta (ID) : Universitas Pendidikan indonesia (UPI).